Label

Jumat, 30 September 2016

METODE PENELITIAN



4.METODE PENELITIAN

            Suatu penelitian dapat bersifat kualitatif atau kuantitatif. Riset kualitatif merupakan suatu penelitian yang mendalam (in.depth), berorientasi pada kasus sejumlah kecil kasus, termasuk satu studi kasus. Riset kualitatif berupaya menemukan data secara terperinci dari kasus tertentu, seringkali dengan tujuan menemukan bagaimana sesuatu terjadi. Tujuan utama riset kualitatif adalah untuk membuat suatu fakta dapat dipahami, dan seringkali tidak terlalu menekankan pada penarikan kesimpulan (generalisasi), atau tidak menekankan pada perkiraan (prediksi) dari berbagai pola (yang ditemukan).
           
 Metode kualitatif bersifat fleksibel sehingga memungkinkan peneliti untuk mempelajari berbagai bidang baru yang menarik. Metode kualitatif memiliki beberapa kelemahan. Pertama, ukuran sampel seringkali terlalu kecil untuk memungkinkan peneliti melakukan generalisasi terhadap data diluar sampel yang dipilih untuk penelitian tertentu.

            Pada masa lalu, penelitian kuantitatif dan kualitatif seringkali dibedakan hanya dalam dua hal : 1)riset kualitatif menggunakan jumlah responden atau ukuran sampel yang lebih kecil; 2)karena ukuran sampel yang kecil, hasil riset kualitatif tidak dapat digeneralisasi terhadap populasi dimana sampel ditarik.

a.       Perbedaan riset kualitatif, kuantitatif

Perbedaan riset kualitatif, kuantitatif tidak ditentukan pada jumlah sampel. Walaupun kebanyakan proyek penelitian kualitatif menggunakan sampel dalam jumlah kecil yang tidak melakukan memungkinkan generalisasi hasil penelitian terhadap populasi, namun kenyataannya kita dapat meningkatkan ukuran sampel ebanyak yang kita inginkan sehingga persoalan besar-kecil sampel menjadi tidak relevan lagi.
Perbedaan riset kualitatif, kuantitatif tidak ditentukan pada pengukuran. Pada masa lalu, kebanyakn orang beranggapan bahwa penelitian kualitatif tidak melibatkan pengukuran (measurement) karena kualitatif hanya memaparkan atau menjelaskan saja.

5. Pengumpulan Data 

Pengumpulan data dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti eksperimen, survey atau pengamatan lapangan (field research) penelitian kualitatif memiliki sejumlah metode pengumpulan data seperti focus group discussion (FGD), pengamatan lapangan, wawancara mendalam, dan studi kasus. Data kualitatif memiliki berbagai macam bentuk. Seperti : catatan yang kita buat selama melakukan pengamatan lapangan, transkrip wawancara, dokumen, catatn harian (diary), dan jurnal.
Riset kuantitatif memiliki beberapa metode pengumpulan data seperti survey yang mencakup survey melalui telepon, survey surat, dan survey internet. Pada metode ini pertanyaan sudah bersifat tetap (statis), atau sudah terstandar.

6. Analisis dan Interpretasi Data

            Sebagaimana dikemukakan Miles dan Huberman (1994), analisis data kualitatif terdiri atas empat tahap, yaitu 1) reduksi data (data reduction); 2) peragaan data (data display); 3) penarikan kesimpulan (conclusion drawing); dan 4) verifikasi. Dalam hal ini, sebagai upaya untuk mengolah data, peneliti pertama-tama perlu mengorganisir atau menyusun data yang telah diperolehnya secara kronologis menurut urutan kejadian selama penelitian berlangsung. Data kualitatif dapat dianalisis dengan menggunakan beberapa teknik analisis, dua terpenting diantaranya akan dibahas disini, yaitu : 1) teknik komparatif tetap (the constant comparative technique) dan 2) teknik induksi analitis (the analytical induction technique).

a.       Teknik Komparatif Tetap
Teknik ini pertama kali dikemukakan Glasser dan Strauss (1967) dan kemudian diperbaiki oleh Lincoln dan Guba (1985). Teknik komparatif tetap ini terdiri atas empat tahapan, yaitu : 

1.      Kategori kejadian : tahap pertama disebut dengan perbandingan kategori kejadian.
2.      Perbaikan kategori : pada tahap ini, peneliti menuliskan aturan atau pernyataan yang menjelaskan apa saja kriteria dari suatu kategori.
3.      Mencari hubungan dan tema diantara kategori : tahap ketiga adalah mencari hubungan dan mencari pola-pola yang sama diantara keseluruhan kategori yang ada.
4.      Menyederhanakan dan mengintegrasikan data kedalam suatu struktur teori yang terpadu : pada tahap akhir proses analisis data, peneliti membuat suatu ringkasan dan penelitiannya.

b.      Strategi induksi analitis
Strategi induksi analitis (analytic induction strategy) merupakan teknik yang menggabungkan konstruksi hipotesis dengan analisis data.


7. Presentasi hasil penelitian
            Format yang digunakan peneliti untuk menyajikan hasil penelitian tergantung pada tujuan penelitian. Hasil penelitian yang hendak dipublikasikan pada jurnal akademik biasanya harus mengikuti suatu format laporan yang sudah ditentukan oleh masing-masing jurnal.

8. Replika penelitian
            Suatu hal penting yang perlu kita pahami bahwa hasil penelitian hanya merupakan indikasi mengenai apa yang mungkin ada atau terjadi. Seringkali penelitian melakukan satu kali penelitian dan menyampaikan laporan hasil penelitian seolah-olah mereka telah menemukan suatu teori baru atau hukum baru.

Sumber : Morissan, Metode Penelitian Survei, Prenada Media Group, hal 22-33

Tidak ada komentar:

Posting Komentar